BAB V
LAYER FISIK
A. Kabel
Media kabel terdiri atas:
1. Kabel twisted-pair
Kabel twisted pair (pasangan berpilin/berbelit) terdiri dari dua konduktor tembaga yang
masing-masingnya memiliki isolasi yang dipilin bersamaan, dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar
seperti radiasi elektromagnetik danbicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Pada
umumnya kabel twisted pair yang digunakan pada jaringan komunikasi adalah Unshielded twisted-pair (disingkat UTP), karena memang harganya yang relatif murah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. IBM juga memproduksi
kabel twisted pair yang mereka sebut Shield Twisted Pair (STP). Kabel STP
memiliki metal foil atau selubung penutup yang melindungi setiap pasangan
konduktor terisolasi.
Kabel UTP ada 7 kategori, yaitu:
Kategori
|
Spesifikasi
|
Data Rate (Mbps)
|
Penggunaan
|
1
|
UTP digunakan pada jaringan telepon
|
< 0,1
|
Telepon
|
2
|
UTP awalnya digunakan pada T-Line
|
2
|
T-Line
|
3
|
Peningkatan CAT 2 digunakan pada
jaringan LAN
|
10
|
LAN
|
4
|
Peningkatan CAT 3 digunakan pada
jaringan Token Ring
|
20
|
LAN
|
5
|
Kawat kabel biasanya 24 AWG dengan
jaket dan selubung diluarnya
|
100
|
LAN
|
5e
|
Pengembangan dari kategori 5 yang
meliputi fitur tambahan untuk meminimalkan crosstalk dan interferensi
elektromagnetik
|
125
|
LAN
|
6
|
Sebuah kategori baru dengan komponen
yang datang dari produsen yang sama. Kabel harus diuji pada tingkat data
200-Mbps.
|
200
|
LAN
|
Di
antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e)
dan Category 5 (Cat5)merupakan kabel UTP yang paling
populer digunakan dalam jaringan berbasis teknologiEthernet. Konektor yang digunakan pada kabel UTP
dikenal dengan nama RJ-45. Kabel UTP mempunyai 8 pin (4 pasang), yaitu:
PIN KE-
|
FUNGSI PIN
|
1
|
TD+
|
2
|
TD-
|
3
|
RD+
|
4
|
NC
|
5
|
NC
|
6
|
RD-
|
7
|
NC
|
8
|
NC
|
Pada standar IEEE
802.3af 10/100 DC on Spares (mode B), pin 4 dan 5
digunakan untuk tegangan DC positif, dan pin 7 dan 8 digunakan untuk
tegangan DC negatif. Tegangan yang bisa dilewatkan adalah sebesar 50 V dan arus
sebesar 360 mA. Karena menggunakan 2 pasang kabel, maka daya yang bisa
dilewatkan pada kabel UTP adalah 50 V x 0,360 A x 2 =36 W.
Susunan Tipe Urutan Warna Kabel UTP :
Pin
|
T568 A
|
T568 B
|
123
4
5
6
7
8
|
Putih / HijauHijauPutih / Orange
Biru
Putih / Biru
Orange
Putih / Coklat
Coklat
|
Putih / OrangeOrangePutih / Hijau
Biru
Putih / Biru
Hijau
Putih / Coklat
Coklat
|
|
Konektor kabel RJ-45 memiliki tiga macam
konfigurasi, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya:
a.
Straight Through Configuration
Kabel
jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat
hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke
jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum
digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan kabelnya saat memasang
konektor RJ-45.
b.
Cross Over Configuration
Kabel
jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan
hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP
Radio, Router to router.
c.
Kabel Rollover
Kabel
jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita.
Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan
kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B
(standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan
menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain.
Peralatan:
Peralatan yang dibutuhkan dalam membuat
kabel jaringan dengan mempergunakan kabel UTP dan konektor RJ-45 adalah:
1.
|
Crimping Tool - Alat yang
kita gunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini yang banyak beredar
dipasaran memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka
bungkus kabel (jacket) dan menjepit kepala konektor. Crimping tool yang
dikeluarkan oleh Panduit hanya berfungsi untuk menjepit kepala konektor agar
kepala RJ-45 terhubung dengan kabel UTP.
|
|
2.
|
Cable Stripper – Digunakan untuk memotong jacket pelindung
kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam
kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.
|
|
3.
|
Cable Tester – Digunakan untuk menguji hasil pemasangan
kabel sudah benar atau belum.
|
|
2. Kabel koaksial
Kabel
ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis
yaitu RG-58 (10Base2) danRG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis
konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I
konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya
cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai
penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi
konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan
lagi intuk instalasi jaringan.
3. Kabel serat optik.
1. Ada tiga jenis kabel fiber opticyang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi modedan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai
petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Daritransmitter receiver, yang mengubah pulsa
elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10
mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data
berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan
sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel
jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50
kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena
memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan
setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglassdengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai
dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan
kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari
3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan
transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical
fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam
jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel
data dalam biding physical layertelekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakanClosed Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat
kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat
optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah).
2. Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua
fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untukReceive (Rx)
sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara
bersama-sama (full duplex).
B. UNGUIDED (Media Tanpa Kabel/Wireles)
Media media tanpa kabel/wireless
terdiri atas:
1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Infra red
1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Infra red
B. Ethernet
Card
Ethernet
card, atau sering juga di kenal sebagai kartu jaringan, network adapter, LAN
adapter, atau NIC (Network Interface Card) adalah sebuah hardware komputer yang
memungkinkan komputer untuk berkomunikasi melalui jaringan komputer. Ethernet
card memberikan akses fisik ke media komunikasi jaringan komputer. Di samping
itu, terdapat program kecil di Ethernet card yang menyediakan mekanisme
komunikasi di lapisan bawah melalui alamat MAC. Hal ini memungkinkan pengguna
untuk saling tersambung satu sama lain menggunakan kabel atau tanpa kabel
menggunakan radio/wireless.
C. Hub
dan Switch
HUB
Hub Alat penghubung atar
komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk
sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa
komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port
di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg
tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah
banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya
adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada
switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps
bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Switch
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter
dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher
bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3)
berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket
protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan
maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut
dengan Switched Ethernet LANs.
D. Repeater
Repeater merupakan
suatu alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal
dari satu segmen kabel LAN (Local Area Network) selajutnya dipancarkan kembali dengan
keuatan yang sama dengan sinyal asli ke segmen kabel LAN yang lain. Apabila
repeater digunakan dalam 2 segmen kabel LAN atau lebih, maka diharuskan
menggunakan Protocol Phisycal Layer yang sama antara segmen-segmen kabel
berikutnya.
Karakteristik Repeater
1. Panjang
kabel yang digunakan mempengaruhi kualitas komunikasi.
2. Atenuasi.
3. Langi
Repeater sinyal.
4. Bersih
dan meningkatkan transmisi digital.
5. Jaringan
analog menggunakan amplifier untuk meningkatkan sinyal.
6. Repeater
hanya bekerja dengan sinyal fisik.
7. Tidak
dapat memformat, mengubah ukuran, atau memanipulasi data.
8. Bekerja
pada lapisan fisik.
9. Banyak
digunakan pada topologi Bus.
10. Hanya
memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-portyang lain
harus menunggu.
Fungsi Repeater
1. Meneruskan
dan memperkuat sinyal.
2. Mengover
daerah-daerah yang lemah sinyal dari server (Pemancar).
3. Mempermudah
akses sinyal WIFI dari server.
4. Memperluas
sinyal dari server.
E. Bridge
Bridge adalah
perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa
menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast
Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari
setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan
hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge.
Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI. oleh sebab itu, Bridge dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yang berbeda. Bridge juga mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge
Fungsi bridge yaitu dapat memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain, apabila kedua jaringan terhubung. Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas. Hal tersebut dinamakan dengan istilah brouter (bridge-router). Bridge juga dapat meng-copy frame data dari suatu jaringan yang lain. asalkan jaringan teresbut masih terhubung.
Karakteristik Bridge
1. Koneksi
internet dipakai pada pc saja, atau koneksi internet di-share dengan sebagian
pc menggunakan server/access point.
2. Koneksi
internet menggunakan pilihan paket quota, hingga tidak senantiasa terhubung ke
internet sepanjang 24 jam.
3. Inginkan
kerja modem yang lebih mudah, dikarenakan bila koneksi di-share maka modem
tidak jadikan sebagai server Untuk membagi bandwidth, hingga modem lebih awet.
tetapi konsekuensinya, untuk membagi bandwidth dibutuhkan tambahan
server/access point.
4. Bisa
memisahkan jaringan yang luas jadi sub jaringan yang lebih kecil.
5. Bisa
pelajari alamat, meneliti paket data serta menyampaikannya.
6. Bisa
mengoleksi serta melepas paket-paket di antara dua segmen jaringan.
7. Bisa
mengontrol broadcast ke jaringan.
8. Bisa
menjaga address table.
Kelebihan Bridge
1. Memperluas/menambah
jarak dari network yang ada.
2. Menambah
jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network
partitioning ).
3. Sediakan
koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
4. Memindahkan
data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
Kekurangan Bridge
1. Bridge
tidak dapat memblokir paket broadcast.
2. Menambah
delay pada jaringan.
3. Bila
alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita
ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa. Mengakibatkan berlangsungnya
broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet
keseluruhan.
4. Meskipun
bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma
mempunyai satu broadcat domain.
5. Teknik
bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.
F. Router
Router
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota
jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat
di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita
ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan
router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host
Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP
Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address
Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet
disharing ke IP Address lain.
misalnya
jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1,
maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan
Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh
192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan
akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di
atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk
mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis
Router
1.
Router Aplikasi
2.
Router Hardware
3.
Router PC
Router
aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga
sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi
ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router
Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan
men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk
membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini
adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi
internet disebut Hot Spot Area.
Router
PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing
IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer
tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan
oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah
semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT
4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan
lain-lain.